
Setiap warna, berdasarkan berbagai penelitian telah terbukti memiliki pengaruh kuat terhadap sikap dan perilaku manusia. Warna-warna kuat dan panas, seperti merah, orange, dan kuning cenderung merangsang orang untuk berperilaku agresif, waspada, dan cenderung aktif, hangat, dan ceria. Berbeda halnya dengan warna-warna sejuk seperti biru, hijau, dan ungu yang cenderung pasif, berkesan murung, damai dan nyaman. Penggunaan warna di dalam ruang memerlukan berbagai pertimbangan termasuk siapa penggunanya dan apa aktivitasnya.
Pengaturan lay out atau tata letak furnitur yang semrawut berpotensi merangsang seseorang untuk stres. Sebaliknya lay out ruang yang rapi dan terencana dengan mempertimbangkan zona sirkulasi yang cukup akan memberikan atmosfer ruang yang lebih menyenangkan dan membuat penghuninya betah berlama-lama di dalam ruang. Lebih baik dihindari ”penumpukan” furnitur di satu sudut ruang dan lengang di bagian yang lain. Oleh karena itu, penyusunan lay out juga sebaiknya mempertimbangkan harmonisasi dan keseimbangan ruang.
Tata kondisional ruang seperti temperatur, pencahayaan, dan tata suara memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi psikologis seseorang. Pada umumnya, ruangan yang bersuhu di bawah 21 atau di atas 27 derajat Celcius cenderun

Pictures: Schöner Wohnen
Artikel ini dimuat di Harian Jogja, 21 Desember 2008
good job...
ReplyDelete